Kiev – Berita terbaru dari kerusuhan yang terjadi di Kiev, Ukraina menyebutkan bahwa pasukan polisi anti huru-hara sedang menyerbu pusat kamp demonstran, etaptnya di sekitar Independence Square, atau yang oleh penduduk lokal disebut sebagai Maidan. Seperti dilansir dari BBC (Rabu, 19/2/2014), terdengar banyak ledakan dan kebakaran yang dapat dilihat di sekitar alun-alun kota tersebut.
Selasa lalu dilaporkan 18 orang meninggal, termasuk di antaranya tujuh orang polisi, dalam sebuah insiden kekerasan paling parah yang mewarnai rangkaian protes dalam seminggu terakhir ini. Pemimpin oposisi kemudian diberitakan berhasil bertemu dengan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, namun gagal memperoleh kata sepakat.
Vitaly Klitschko, pemimpun partai oposisi Udar, yang artinya Pukul/Tinju, berbicara pada TV Ukraina, Hromadske TV, bahwa presiden Ukraina tidak memberikannya pilihan lain selain meinggalkan Maidan dan pulang ke rumah masing-masing.
Di lain tempat, perwakilan Yanukovych mengatakan bahwa presiden saat ini sedang mempersiapkan pernyataan resmi yang akan beliau sampaikan secara nasional.
Pasukan keamanan telah memberikan waktu untuk para demonstran membubarkan diri dari Independence Square sampai pukul 18.00 waktu setempat, yang telah menjadi kamp berkumpulnya demonstran sejak Novemver lalu.
Sistem angkutan umum kota lumpuh total. Bahkan terdapat laporan bahwa mobil dilarang memasuki wilayah ibukota.
Ketika waktu setempat telah menunjukkan pukul 18 lebih sedikit, polisi mulai mengumumkan lewat speaker bahwa mereka akan segera memulai operasi “anti teror”. Mereka maju merangsek menggunakan kendaraan lapis baja, mengacaukan kerumunan dan barisan demonstran, sembari menembakkan watercannon dan gas air mata. Demonstran membalasnya dengan melemparkan petasan dan molotov serta membakar fasilitas sekitar kota untuk menahan polisi. Belum jelas apakah berapa korban jiwa atau terluka dalam kejadian tersebut.
Adapun polisi sebelumnya telah berusaha melakukan aksi pembubaran paksa demonstran di Evropeyska Square, namun aksi tersebut berhasil di tahan oleh demonstran. Klitschko mengatakan bahwa mereka tidak akan pergi kemanapun. Ukraina adalah negara bebas dan mereka akan mempertahankannya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)