California – Turtle Rock Studios, pengembang game asal Amerika Serikat, dengan karyanya seperti Left 4 Dead dan –baru-baru ini, Evolve, telah keluar dari Valve. Seperti dilansir dari Gamespot (Rabu, 12/2/2014), co-founder dari Turtle Rock, Phill Robb mengatakan bahwa pihaknya telah mengalami masa kerjasama yang sangat baik bersama Valve selama kurang lebih 6 tahun sebagai studio pengembang yang independen. Yang dia maksud tentu masa dimana studio tersebut masih segar-segarnya mengembangkan game orisinil Left 4 Dead. Valve, perusahaan dibalik game Half-Life dan layanan Steam, kemudian membeli Turtle Rock pada 2008. Robb menambahkan bahwa keadaan berubah setelah pembelian tersebut.
Salah satu tantangan terbesar bagi Turtle Rock adlah koordinasi jarak jauh dengan Valve. Turtle Rock berlokasi di Lake Forest, California, sementara Valve berlokasi di Seattle. Robb mengungkapkan bahwa pekerjaan co-developing (developer kedua) dalam proses pengembangan satu game, dan terpisah sejauh 800 mil, merupakan mimpi buruk. Antara tim Turtle Rock dan Valve tidak berpikir sejalan.
Robb menambahkan bahwa sering terjadi kesalahpahaman di sana-sini, dan ketika mereka merilis Left 4 Dead (versi baru), tim Turtle Rock tidak begitu suka dengan hasil akhirnya. Kemudian terjadi perbincangan dengan petinggi Valve, gabe Newell, yang kemudian ide tentang perpisahan ini muncul. Robb menawarkan bahwa mereka kembali seperti dulu, dimana Turtle Rock berdiri secara independen dan Valve, jika berkenan, memberikan proyek/pekerjaan kepada mereka.
Game terbaru Turtle Rock Studio, bertajuk Evolve, merupakan sebuah game dimana 4 player bermain sebagai pemburu dan 1 player bermain sebagai monster buruan. Dengan peralatan tempur bervariasi di kubu pemburu, dan opsi karakter monster yang bervariasi di kubu buruan. (Rani Soraya – www.harianindo.com)