Paris – Perusahaan pengembang game asal Perancis, Ubisoft, telah mempubliksikan laporan keuangan kuartal ketiga 2013-14 nya. Seperti dilansir dari Polygon (Senin, 10/2/2014), dilaporkan bahwa pihaknya mengalami penurunan pendapatan hingga 35 %. Pihaknya mengatakan bahwa penurunan ini disebabkan adanya transisi konsol yang terjadi di awal 2014 ini.
Ubisoft tercatat memperoleh €520 juta (Rp 8, 65 triliun) sampai dengan 31 Desember 2013, menurun 35,2 % dari periode yang sama di tahun lalu. Penjualan di sembilan bulan pertama 2013-14 juga menurun 24,8 % dari €1.08 miliar (Rp 17,98 triliun) di April-Desember 2012, menjadi €813 juta (Rp 13,5 triliun) di April-Desember 2013. Namun demikian, penjualan di kuartal ketiga masih dalam perkiraan Ubisoft, yaitu antara €500 juta (Rp 8,3 triliun) hingga €540 juta (Rp 8,9 triliun).
Yves Guillemot, CEO dari Ubisoft, mengatakan bahwa dalam jangka pendek, judul-judl game utama mereka mampu mencapai target penjualan kuartal ketiganya meski masa transisi konsol telah memberikan efek terhadap pasar.
Penjualan sukses dari Assassin’s Creed 4: Black Flag dan Just Dance 2014 menjadi pemuncak pada kuartal ketiga. Adapun penjualan Rocksmith 2014 kurang 500.000 unit dari target. Untuk game Assassin’s Creed 3 dan Far Cry 3 mengalami penurunan 21 % dari tahun lalu.
Dalam laporan itu, Ubisoft juga menyampaikan target mereka di kuartal keempat sekaligus setahun penuhnya. Pihaknya menargetkan pemasukan kuartal keempatnya sebesar €187 juta (Rp 3.1 triliun), untuk setahun penuhnya sebesar €1 miliar (Rp 16,6 triliun) dan kerugian operasional sebesar €65 juta (Rp 1 triliun). Perusahaan itu juga menyampaikan target untuk 2014-2015, yaitu sebesar €150 juta (Rp 2,49 triliun). (Rani Soraya – www.harianindo.com)