Kairo – Pihak pemerintahan Mesir saat ini dikabarkan memberikan larangan memasuki negaranya kepada sekitar 61 orang kaum Syiah yang berasal dari Kanada. Dengan adanya larangan ini maka menyebabkan kaum Syiah ini terpaksa berada di Bandara Kairo sampai ada penerbangan selanjutnya yang akan membawa mereka dapat segera keluar dari Mesir.
Untuk diketahui bahwa sebenarnya warga Kanada yang berada di Mesir ini baru saja menyelesaikan perjalanan religinya ke beberapa situs Syiah yang ada di Irak. Namun sungguh disayangkan sesampainya di Mesir permohonan Visa on Arrival yang dikantonginya telah ditolak oleh pihak otoritas Mesir tanpa diberikan penjelasan yang terperinci.
Seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (6/1/2014), dari keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kanada John Baird mengaku kecewa atas kebijaksanaan yang diambil oleh Pemerintah Mesir.
Tidak dipungkiri bahwa memang selama ini pemerintah Mesir didikte kelompok Sunni, sehingga banyak menimbulkan kritikan yang tajam dari berbagai Negara atas perlakuan yang diberikan kepada kaum minoritas, Syiah.
Bahkan pemerintah Mesir juga telah mengeluarkan sebuah undang-undang terkait adanya pelarangan penyebaran ajaran Syiah. Ditambah lagi berdasarkan hasil temuan dari Kelompok Kebebasan Beragama Amerika Serikat (AS), sekitar tahun 2012 kemarin pihak pemerintah Mesir secara terus menerus memberikan tekanan kepada kaum minoritas Syiah yang ada di Mesir.
Tindakan ini semakin diperparah dengan adanya konflik sektarian sekitar Juni 2013 yang ada di wilayah Mesir. Dimana ada sekitar 4 orang pemeluk Syiah yang tewas terbunuh dikarenakan dipukuli oleh Kaum Muslim Salafis. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)