Jakarta – Wilayah utara dari Amerika Serikat yang sat ini dilanda badai salju dikabarkan sudah menelan korban jiwa. Diberitakan bahwa saat ini setidaknya ada sekitar 11 jiwa melayang dikarenakan badai yang juga membawa salju diikuti dengan angin kencang.
Seperti yang dikutip dari AFP, Sabtu (4/1/2014), saat ini ketebalan salju yang ada di Massachusetts memiliki ketinggian 61 cm. Bahkan kondisi darurat telah dinyatakan untuk wilayah Negara yang ada di New York dan New Jersey.
Bahkan ada seorang pekerja yang berasal dari Philadelphia meninggal dikarenakan tertimpa tumpukan garam yang memiliki ketinggian 30 meter. Sebenarnya garam tersebut seharusnya digunakan untuk membersihkan salju yang ada di jalanan.
Sedangkan di Negara bagian yang ada di New York, ada seorang wanita tewas diperkirakan berusia 71 tahun tewas kedinginan dikarenakan ia tersesat dijalanan dan kabarnya ia menderita penyakit Alzheimers.
Disamping itu 9 orang yang lainnya meninggal dikarenakan kecelakaan lalu lintas dan berbagai kejadian yang lainnya dikarenakan adanya badai salju. Memang badai yang memiliki nama Hercules ini menerpa hampir di 22 negara bagian yang ada di AS dan juga sebagian dari wilayah Kanada.
Dengan adanya badai salju ini maka jalanan utama yang ada di New York dan beberapa Negara bagian yang lainnya terpaksa ditutup. Badai yang memiliki kecepatan sampai 105 km per jam ini membuat suhu udara yang ada di New York menjadi turun drastis sampai 25 derajat Celcius.
Tidak hanya itu saja, ada sekitar 4.200 penerbangan domestik ataupun internasional yang ada di sekitar pantai timur AS sampai Chicago terpaksa tidak dapat terbang sehingga mengakibatkan banyak penumpang yang terlantar.
Selain itu layanan kereta metro yang ada di New York juga dengan berat hati harus dibatalkan. Sementara itu dikarenakan badai salju ini beberapa sekolah dan juga pusat bisnis terpaksa ditutup, bahkan otoritas setempat juga menginstruksikan agar para warganya untuk tetap berdiam diri dirumah masing-masing. (Choirul Anam – www.harianindo.com)