Jakarta – Menyambut akhir pekan ini, sepertinya pada hari ini diperkirakan Indeks Harga Saham (IHSG) akan berada di support 4.186-4.196 dengan resistance 4.227-4.238. Sepertinya IHSG memiliki pola seperti evening doji star yang mendekati lower bollinger bands (LBB).
Dalam keterangan pers nya, di Jakarta, Jumat (13/12/2013), Kepala Riset Trust Security, Reza Priyambada, mengungkapkan bahwa saat ini laju perkembangan IHSG berada di bawah target support 4.238-4.245. Hal ini dikarenakan adanya sentiment negatif dari pasar sehingga mau tidak mau pasar masih melakukan aksi jual.
Dengan demikian maka IHSG akan sulit untuk bangkit apabila aksi jual tersebut masih marak dilakukan. Berdasarkan pendapat Reza, bahwa keputusan Bank Indonesia (BI) untuk dapat terus mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate yang ada di level 7,5 persen, sepertinya hal ini belum cukup membawa IHSG ke dalam zona hijau.
Memang sebelumnya pelaku pasar merespon positif atas BI rate tersebut, namun dikarenakan bursa saham Asia tidak ada dukungan dan masih berada di zona merah dikarenakan imbas dari pembahasan anggaran AS serta adanya tapering off stimulus The Fed.
Ditambah lagi sentimen AS membuat Rupiah masih melemah, sehingga rilis BI rate kemarin sepertinya hanya dianggap sebagai angin lalu. Selain itu pembukaan dari pasar saham Eropa yang negatif menambah laju IHSG semakin melemah.
Sedangkan Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, diprediksi nanti 10 hari dalam sisa perdagangan di tahun 2013, sepertinya laju IHSG akan mengalami pelemahan. Disisi lain, Rupiah yang masih bertengger di level Rp 12.000 ikut mempeelemah IHSG.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Valbury Securities dalam riset yang dilakukannya, bahwa kemarin bursa saham AS mengalami pelemahan. Dikhawatirkan dengan pelemahan indeks AS ini dapat menyebabkan tapering off Te Fed. (Rani Soraya – www.harianindo.com)