Dimana saksi tersebut adalah mantan agen dari intelijen Australia, yang saat ini masih dirahasiakan identitasnya. Kabarnya pria ini nantinya akan memberikan bukti atas penyadapan Australia terhadap Timor Leste ke pengadilan sebelum pada akhirnya ia ditahan.
Seperti yang dilansir dari Guardian, Rabu (4/12/2013), John Brennan selaku pengacara yang mengatasnamakan Timor Leste membenarkan bahwa memang pria tersebut rencananya akan menyerahkan bukti ke pengadilan.
Aksi koboi Australia tidak hanya disitu saja, diungkapkan oleh Brennan bahwa kantornya yang ada di Canberra telah digrebek oleh Organisasi Intelijen Keamanan Australia (SIO) dengan dalih untuk melakukan penyelamatan atas rahasia Negara.
Sebagaimana yang diketahui bahwa memang sejak Desember 2012, pihak Timor Leste mempermasalahkan penyadapan yang dilakukan oleh Australia di pengadilan internasional. Dari pihak pemerintah Timor Leste mengklaim bahwa dengan adanya penyadapan tersebut membuat proses negosiasi menjadi tidak berimbang.
Kini dengan adanya penyadapan Australia kepada Indonesia, kasus atas penyadapan Australia kepada Timor Leste kembali mencuat. Jika nantinya kasus penyadapan Negeri Kanguru kepada Timor Leste ini terbukti, maka kesepakatan minyak terancam dibatalkan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)