Tel Aviv – Dengan disepakatinya program nuklir Iran, dirasa telah mengisolasi Israel. Sebagaimana yang diketahui bahwa sudah lama Israel ingin melakukan penyerangan kepada Iran dikarenakan program nuklirnya.
Sayangnya, bertempat di Jenewa pada Minggu 24 November 2013 kemarin, diplomat Iran dan juga enam Negara sekutu dunia yaitu bersama Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Inggris, Prancis dan Jerman telah sepakat akan mengehntikan pengayaan uranium di Iran dengan membatasinya hanya lima persen.
Tidak hanya itu saja, Iran juga akan menghapus persediaan uranium yang telah dibangunnya diatas level serta penghentian reaktor dari air berat yang ada di Arak. Dengan adanya kesepakatan tersebut ini adalah kemajuan terbesar atas nuklir dari hubungan Iran.
Walaupun demikian atas kesepakatan tersebut yang mencibir hanyalah Israel. Karena sudah lama Israel ingin menyerang Iran terkait kepemilikan senjata nuklirnya. Walaupun demikian, dengan adanya kesepakatan ini maka secara otomatis Israel terisolasi.
Karena dengan kesepakatan di Jenewa membuktikan bahwa Israel hanya memiliki omong kosong besar. Seperti yang dilansir dari The Belfast Telegraph, Senin (25/11/2013), seorang pengamat nuklir berpendapat bahwa sebenarnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin agar Israel menjadi Negara yang satu-satunya memiliki senjata nuklir di Timur Tengah. Namun sayangnya, mereka akan sendirian ketika berencana menyerang Iran.
Sebagaimana yang diketahui bahwa Netanyahu pernah berujar bahwa kesepatan nuklir tersebut merupakan sebuah kesalahan dalam sejarah. Bahkan diucapkan bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut akan menjadikan dunia menjadi lebih berbahaya. (Choirul Anam – www.harianindo.com)
