Jakarta – Dengan ditetapkannya Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Aliyus menjabat sebagai Kabareskrim Polri serta Irjen Pol Anton Bachrul Alam menjabat sebagai Irwasum Polri, saat ini yang ditunggu oleh masyarakat luas adalah kinerja dari dua pejabat baru Polri tersebut.
Dari keterangan yang diperoleh wartawan harianindo, Senin (25/11/2013), anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah mengungkapkan bahwa keputusan Polri ini didukung sepenuhnya oleh kami. Namun ada pekerjaan awal yang berat dituntut dari keduanya.
Berdasarkan pendapat dari Hamidah bahwa ada tugas berat menanti didepannya. Karena sampai saat ini citra polisi masih negatif di mata publik, ditambah lagi institusi Polri masih dicap sebagai lembaga korup. Sehingga dibutuhkan kerjasama antara Irjen Suhardi, Irjen Anton serta Kapolri Jenderal Sutarman untuk dapat membenahinya.
Bahkan Kabareskrim sendiri harus dapat merestrukturasi penyidik, baik itu standar, moral ataupun segi mental dari para penyidik itu sendiri. Sedangkan untuk Irwasum, sebaiknya standar pengawasan di tubuh Polri terus ditingkatkan, sehingga jika terjadi pelanggaran segera ditindaklanjuti.
Hamidah juga menambahkan untuk Kabareskrim, sebaiknya penanganan kasus harus dapat membuat para reserse yang ada di tingkat Polsek, Polres, sampai Polda untuk berani dan menuntaskan kasus.
Karena tidak semua kasus harus ditangani oleh Bareskrim Polri, karena yang paling penting adalah Bareskrim dapat bersikap adil. Dimana untuk saat ini saja sering ada slentingan yang beranggapan bahwa hanya orang yang memiliki uang saja yang kasusnya dapat diproses, pungkas Hamidah. (Choirul Anam – www.HarianIndo.Com)