Qingdao – Pada jumat (22/11), jalur pipa minyak meledak di sekitar Kota Qingdao, Provinsi Shandong. Akibat ledakan ini sekitar 35 orang dikabarkan tewas.
Seperti yang dikutip dari AFP, Sabtu (23/11/2013), dengan ledakan tersebut menyebabkan jalan robek dan beberapa mobil terhempas. Terlihat asap hitam pekat menyelimuti kota pesisir tersebut.
Tidak hanya menewaskan 35 orang, sekitar 166 orang terluka dimana ada sekitar 57 orang yang mengalami luka berat dan 8 orang diprediksi berisiko meninggal dunia. Bahkan ada seorang warga yang dilaporkan harus kehilangan kakinya dikarenakan ledakan ini.
Untuk diketahui bahwa jalur pipa ini dimiliki oleh Sinopec, sebuah perusahaan minyak Negara. Sebelum terjadi ledakan memang sudah terjadi kebocoran di dalam pipa. Bahkan pada saat diselidiki kebocorannya dimana, sejumlah petugas sedang meninjau, sayangnya ledakan sudah terjadi.
Namun sampai saat ini penyebab ledakan ini masih diselidiki. Terkait insiden ini, Presiden China Xi Jinping menginstruksikan beberapa pihak untuk segera bergerak melakukan penyelamatan. Selain itu dengan kebocoran pipa minyak ini, diusahakan tidak sampai mengalir ke laut.
Selama ini memang Cina memiliki rekam jejak yang buruk terkait keselamatan industry. Bahkan AFP menyatakan bahwa merajalelanya korupsi dan suap menyebabkan perusahaan-perusahaan Negara selalu melanggar standar operasi. Tercatat pada awal tahun ini, hampir 28.000 orang meninggal dikarenakan kecelakaan kerja. (Choirul Anam – www.harianindo.com)
