California – Walaupun iPhone terbaru baru saja dijual pada dua bulan lalu, namun ada seorang analis yang beranggapan bahwa suksesor dari iPhone 5S tidak sesukses pendahulunya, terlebih lagi dengan harga yang ditawarkan.
Bahkan dengan beberapa spesifikasi yang lebih mumpuni ditawarkan pesaing lainnya sehingga membuat penjualan iPhone 5S ini akan mengalami gangguan. Hal ini dikarenakan komponen iPhone 5S dirasa memerlukan biaya produksi yang cukup tinggi ditambah lagi Apple berharap margin keuntungan tinggi.
Hal inilah yang menjadi dasar kemungkinan besar pada tahun depan ketika iPhone terbaru diluncurkan diprediksi harganya akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan iPhone 5S. Seperti yang dilansir dari All Things D, Jumat (22/11/2013), Analis dari Susquehanna, Chris Caso, mengungkapkan bahwa nantinya diprediksi iPhone 6 harga jualnya lebih mahal.
Dikarenakan nantinya ada beberapa factor yang membuat sebuah smartphone berharga tinggi seperti nantinya smartphone akan memiliki chip yang memiliki kinerja cepat dengan memiliki layar lebar.
Terkait ukuran layar yang akan disajikan dalam iPhone 6, nampaknya Apple besar kemungkinan akan menaikkan harga sekitar USD50 hingga USD100. Diprediksi nantinya iPhone 6 akan terjual dengan harga USD199 untuk yang versi 16GB dengan menggandeng operator selama dua tahun. Namun kemungkinan besar ketika diluncurkan harganya akan mencapai angka USD249 dan USD299. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)