Accra – Tentunya tidak akan ada satu tim yang mau jika suasana dari tempat bertandingnya tidak memberikan kenyamanan. Hal inilah yang saat ini dialami oleh Ghana. Tim yang memiliki julukan The Black Stars ini menuntut jaminan kepada FIFA dengan cara menyuratinya.
Dimana salah satu alasannya adalah Ghana saat inimasih terus bermain dalam leg kedua babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2014 dalam zona Afrika melawan Mesir tepatnya di Kairo. Dari pihak Ghana sendiri mengusulkan kepada FIFA untuk merelokasi tempat pertandingan di Negara lain.
Sayangnya, Sepp Blatter, Presiden FIFA berkehendak agar laga tetap berjalan di Kairo. Dimana pertimbangannya adalah dalam final Liga Champions Afrika dalam hal ini Al-Ahly vs Orlando Pirates berhasil sukses dihelat di Kairo tanpa adanya sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Namun pihak Ghana masih menyangsikannya, hal ini dikarenakan kondisi Mesir yang belum kondusif 100 persen dari kekacauan politiknya. Hal inilah yan gmelandasi Ghana memberikan surat kepada FIFA terkait laga kedua yang akan diselenggarakan di Kairo.
Seperti yang dilansir dari KickOffNigeria, Rabu (6/11/2013), surat yang dilayangkan untuk FIFA tersebut sudha dilengkapi dengan cap federasi sepakbola Ghana dibubuhi tanda tangan dari Hon Elvis Afriyie Ankrah, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Ghana.
Dalam surat tersebut, pihak Ghana menuntut adanya jaminan keamanan atas pemain, staf, pendukung serta media asal Ghana ketika bertandang ke Mesir pada tanggal 19 November 2013 nanti. Pihak internal dari skuad Ghana sendiri, Kwesi Appiah, pelatih Ghana dalam hal ini telah mencata kembali beberaoa nama yang nantinya akan dibawa ke Kairo. (Rani Soraya – www.harianindo.com)