Adelaide – Pabrikan mobil Holden memang selama ini identik dengan Ausrtalia. Namun dalam beberapa tahun ke depan dikabarkan bahwa pemerinatah Australia akan menghentikan kegiatan manufaktur dari perusahaan yang bermarkas di Adelaide ini. Seperti dilansir dari News (Senin, 4/11/2013), seorang ex menteri negeri kanguru itu memprediksikan bahwa hal itu akan terjadi tak lama lagi. Hal ini disebabkan oleh berhentinya suntikan dana dari pemerintah federal akibat lesunya penjualan mobil dengan merek Australia.
Juru bicara Pemerintah Federal Australia mengungkapkan sebenarnya pihaknya sangat tidak menginginkan terjadi penutupan pabrik Holden. Bahkan pihaknya telah merayu General Motors (GM) selaku induk dari Holden agar tidak keluar dari pasar Australia. Namun belum dicapainya kesepakatan hingga saat ini sepertinya meninggalkan sedikit pilihan tersisa bagi kedua belah pihak. Sebagai informasi, apabila penutupan ini dilakukan, akan terjadi PHK besar-besaran di Australia mengingat bukan hanya pabrik Holden yang ditutup tapi juga PHK di pabrik-pabrik komponen dari vendor-vendor yang selama ini bekerja sama dengan Holden.
Kini tersisa nama Toyota di Australia. Pihak Toyota juga dipastikan akan hengkang dari Australia apabila tidak ada perusahaan lain yang berani membuat pabrik di negara itu. Sebuah laporn menyatakan pihak Australia juga sudah membuka pembicaraan dengan Toyota Jepang. (Choirul Anam – www.HarianIndo.Com)
