Namun sampai saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa ataupun kerusakannya. Berdasarkan keterangan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), bahwa gempa tersebut terjadi Rabu (25/9/2013) sekitar pukul 11.42 waktu setempat.
Dilansir AFP, Kamis (26/9/2013), USGS menyatakan bahwa pusat gempa terjadi pada kedalaman 46 km Kota Acari atau lebih tepatnya pusat gempa berada di Samudera Pasifik. Alberto Bisbal, selaku Kepala Badan Pertanahan Sipil daerah setempat mengungkapkan bahwa walaupun gempa yang dirasa relative besar, namun tidak memicu terjadinya tsunami.
Dari kabar yang diterima menyatakan bahwa beberapa rumah yang ada di wilayah pantai selatan hancur, bahkan tanah yang ada di wilayah lereng gunung api Nevado Chachani, yang berada di kota Arequipa mengalami kelongsoran.
Memang tanah longsor ini terjadi dibeberapa daerah yang ada di Peru. Akibatnya sejumlah jalan tertutup dan mengganggu akses jalan. Sedangkan yang berada di daerah Arequipa dan Moquegua, warga berhamburan keluar menuju tempat terbuka pada saat gempa berlangsung.
Untuk warga yang ada di ibu kota Lima, yang terpaut jarak 500 km dari pusat gempa, gempa cukup terasa ketika sejumlah warga posisinya ada di gedung-gedung pencakar langit. Bahkan beberapa orang dievakuasi dari gedung bertingkat pada saat gempa terjadi. (Rani Soraya – www.harianindo.com)