Seperti yang dikutip dari ITV, Minggu (15/9/2013), memang Laurent Fabius telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi bertempat di Kementerian Luar Negeri China.
Saat ini memang Prancis dengan tegas memberikan dukungan kepada para pemberontak yang ada di Suriah. Hal ini tidak lain dikarenakan Prancis memiliki sejarah dan juga kepentingan strategis atas wilayah tersebut.
Dimana dari pihak AS dan Prancis sendiri mendesak adanya intervensi militer dikarenakan pda 21 Agustus kemarin, diduga Suriah menggunakan senjata kimia. Terkait adanya dugaan ini maka Prancis menyalahkan pemerintahan Presiden Suriah Assad.
Sebagai informasi bahwa pada Sabtu waktu setempat, dari pihak AS dan juga diplomat Rusia yang ada di Jenewa telah menyepakati untuk mengamankan serta menghancurkan kepemilikan senjata kimia oleh Suriah. Dengan demikian untuk saat ini pihak AS membatalkan atas aksi militernya.
Bahkan Barrack Obama, Presiden AS, menyambut baik adanya kesepakatan antara As dan juga Rusia terkait pemusnahan senjata kimia yang ada di Suriah ini. Dimana kesepakatannya adalah pada pertengahan 2014 nanti, senjata kimia Suriah harus telah dimusnahkan. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)