Seperti yang dilansir dari Reuters, Sabtu (14/9/2013), seorang anggota yang berasal dari Biro Federal Investigasi (FBI) merasa khawatir jika para teroris tersebut akan mencuri ataupun mnegambil bahan bakar itu untuk dimanfaatkan sebagai bahan dari pemusnah massal.
Memang hal ini diutarakan oleh FBI ketika memperingati peristiwa 9/11. Dimana FBI sendiri bertujuan untuk menghindari adanya serangan teroris di Negara adi kuasa tersebut. Menanggapi adanya peringatan tersebut, dari pihak Asosiasi Penjual Minyak AS (PMAA) sampai saat ini memang belum menerima ancaman apapun.
Namun walaupun demikian, PMAA dengan tanggap segera memberitahukan peringatan tersebut kepada seluruh anggotanya. Dimana isi pesan dari PMAA tersebut adalah memberikan peringatan kepada seluruh anggotanya jika ada calon pembeli.
Dimana mereka harus melakukan seleksi yang cukup ketat. Sehingga jika kedapatan seorang pembeli yang berasal dari bukan daerah dari anggota PMAA dan membeli bahan bakar secara penuh, maka ini harus diwaspadai. Walaupun sudah banyak peringatan, namun pejabat keamanan yang ada di AS mayoritas belum mengetahui adanya edaran peringatan itu. (Choirul Anam – www.HarianIndo.Com)