Bahkan Peter Misek seorang analis yang berasal dari Jefferies & Co, berpendapat bahwa masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh Apple adalah adanya fitur pemindai sidik jari yang menjadi keunggulan di iPhone 5S ini.
Sehingga atas kejadian ini maka membuat mitra dari manufaktur Apple hanya mampu memproduksi sekitar 5-10 juta unit, ungkap Misek. Selain itu diyakininya bahwa dalam kuartal ketiga tahun ini, Apple diprediksi hanya akan memproduksi 20 juta iPhone 5C dan 5-8 juta unit iPhone 4S.
Karena sebanarnya produksi dari iPhone 5S ini terletak pada para pemasoknya. Sehingga dengan adanya masalah komponen ini, maka akan mempengaruhi ketersediaan dari iPhone 5S itu sendiri. Sedangkan untuk musim liburan, Misek meyakini bahwa mitra Apple mampu memproduksi sekitar 20-25 juta unit iPhone 5S, 30 juta unit iPhone 5C, serta 3-5 juta unit iPhone 4S. (Choirul Anam – www.harianindo.com)