Jakarta – Adanya kasus penembakan Bripka Sukardi, membuat Kapolri Jenderal Timur Pradopo telah menugaskan semua jajarannya agar dapat segera mengusut tuntas kasus ini. Bahkan Kapolri juga telah membentuk tim khusus yang nantinya bertugas untuk mengejar pelaku dan juga mencari tahu apakah motif dibalik penembakan tersebut.
Pada saat melayat di Rumah Duka di Asrama Polri Jalan Cipinang Baru Raya RT 08/RW06 Blok J No 15, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013), Timur mengungkapkan bahwa memang sejak tadi malam tim sudah bergerak untuk mengusut kejadian ini. Semua yang telah ditemukan di TKP sudah dianalisa dan secepatnya akan segera diungkap.
Terkait penembakan ini, Timur memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar tidak takut untuk menghadapi terror yang sedang menghantui anggota Polri saat ini. Menurut Timur, dalam kamus Polri tidak mengenal istilah takut. Karena semua anggota Polri harus selalu siap dalam melaksanakan tugas karena kehadirannya di masyarakat sangat dibutuhkan.
Dimana intinya yang diungkapkan Timur adalah memang penembakan ini adalah sesuatu yang membahayakan kepolisisan, namun saat ini selangkahpun semua petugas kepolisian tidak boleh takut akan ancaman yang ada dalam melayani masyarakat.
Untuk diketahui bahwa Kapolri dengan berpakaian dinas menuju ke rumah duka sekitar pukul 07.30 WIB. Timur segera menemui anggota keluarga dan tidak lama berselang Jenderal berbintang empat tersebut meninggalkan rumah duka.
Bertempat di depan Gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta tepatnya tadi malam, Bripka Sukardi telah tewas diterjang timah panas. Terdengar tiga kali suara letusan tembakan yang mengenai tubuh Sukardi, namun hanya dua peluru yang terkena di dada dan perutnya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)