Seperti yang dikutip dari Reuters, Selasa (3/9/2013), dari sebuha pernyataan badan pengungsi PBB, UNHCR, yang mengungkapkan bahwa memang konflik yang terjadi di Suriah sudah memasuki tahun ketiga. Sehingga tidak dipungkiri jika warganya satu per satu meninggalkan Negara tersebut tanpa membawa apapun.
Selama ini jika kita cermati bahwa tren arus pengungsi Suriah sudah sangat mencemaskan. Hal ini dikarenakan dalam waktu setahun ini jumlah pengungsi sudah mencapai 1,8 juta jiwa. Terkait hal ini PBB memberikan pujian kepada Negara-negara yang bersedia menerima para pengungsi dari Suriah.
Bahkan PBB menyatakan bahawa Negara-negara tersebut menunjukkan rasa kemanusiaannya kepada warga Suriah. Dimana Negara-negara yang menerima para pengungsi Suriah ini adalah Negara dunia ketiga yang memiliki kekurangan sumber daya, seperti Turki, Yordania, Lebanon, Irak dan negara Timur Tengah lainnya.
Bahkan para utusan khusus PBB yang menangani masalah pengungsian, Angelina Jolie mengungkapkan bahwa jika konflik Suriah meluas maka jumlah pengungsi akan semakin banyak dan menyebabkan Negara penerima pengungsi kemungkinan besar akan kolaps.
Terkait hal ini, Ban Ki Moon selaku Sekretaris Jenderal PBB meminta agar Negara Barat mau untuk mempertimbangkan rencana serangannya kepada Suriah. Bahkan Ban berharap agar penyelesaian masalah Suriah sebaiknya mengedepankan adanya dialog terbuka. (Choirul Anam _ www.HarianIndo.Com)