Seperti yang dilansir dari Busines Insider, Selasa (27/8/2013), DHS dan FBI di sebuah bulletin mengungkapkan bahwa sekitar 44 persen untuk pengguna Android yang menggunakan versi 2.3.3 sampai dengan versi 2.3.7 (Gingerbread) sangat rentan keamanannya.
Gingerbread sendiri telah dirilis sekitar tahun 2011, dan jika dibandingkan dengan versi terakhir yang sudah dirilis, OS ini memiliki kerentanan yang cukup besar. Untuk saat ini saja di pasar global Android telah memimpin pasar dari smartphone dengan kisaran angka sekitar 80 persen.
Oleh karena itu kedua lembaga ini telah memberikan peringatan terhadap Negara, federal dan juga beberapa pihak yang berwenang untuk selalu memperbahauri software Android ini. Tidak hanya itu saja, di bulletin tersebut juga dijelaskan bahwa ancaman akan terus mengintai jika OS tidak diupdate ke versi terbaru.
Karena pada umumnya update terbaru akan memiliki keamanan yang telah memperbaharui versi sebelumnya. Dalam hal ini virus juga dapat mengirim pesan berupa teks tanpa sepengetahuan dari para pengguna. Sehingga dapat mencatat password pengguna dan juga lokasi keberadaannya yang dapat membahayakan konsumen pengguna Android. (Choirul Anam – www.harianindo.com)