Memang sebenarnya serangan berdarah ini sudah terjadi pada minggu lalu. Namun sayangnya hal ini baru diketahui dikarenakan letak daerah Demba yang sangat terisolasi. Sebagai informasi bahwa Boko Haram sendiri adalah sebuah kelompok pemberontak yang keberadaannya sudah sejak 2009 tersebar di seluruh wilayah Nigeria.
Namun baru belakangan ini kelompok tersebut melakukan serangan dan diakui dilakukan oleh mereka. Seperti yang dilansir dari BBC News, Sabtu (24/8/2013), Jenderal Chris, selaku juru bicara dari keamanan Nigeria mengatakan bahwa selain korban tewas ada juga 14 orang yang mengalami luka-luka.
Bahkan Routers mendapatkan informasi yang berasal dari para pekerja darurat bahwa kelompok ini secara brutal menembaki warga, membakar rumah penduduk dan juga memenggal kepala dari orang-orang yang ada di desa ini.
Sidik punya selidik, insiden ini diduga dikarenakan ada seorang pemimpin Boko Haram Aubabkar Shekau yang meninggal. Karena serangan ini terjadi di hari yang sama setelah pihak pemerintahan telah mengumumkan secara resmi kematian dari Shekau.
Pemimpin dari Boko Haram ini diduga tewas akibat operasi militer yang telah dilakukan oleh aparat militer Nigeria. Memang selama dipimpin oleh Shekau, pemberontak Boko Haram ini tidak dapat dikendalikan. Bahkan mereka tidak segan untuk melakukan pembunuhan kepada warga lokal ataupun asing.
Para pemberontak Boko Haram memiliki keinginan agar Nigeria menjadi Negara Islam. Terkait pemberontakan ini, Presiden Gudluck Jonathan di bulan Mei telah mendeklarasikan adanya situasi darurat yang ada di tiga daerah yang ada di timur laut Nigeria. (Tita Yanuantari – www.HarianIndo.Com)