Gedung yang bertenger di distrik finansial China ini telah mengalahkan gedung Taipei 101 dengan tinggi 509 meter yang ada di Taiwan. Namun saat ini gedung Shanghai Tower ini urutannya berada dibawah Burj Khalifa, Dubai dengan tinggi 830 meter.
Namun rencananya gedung yang menghabiskan dana sekitar US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 23 triliun ini masih akan menjulang hingga 630 meter, karena masih ada beberapa tambahan. Seperti yang dikutip dari AFP, Senin (5/8/2013), arsitek AS yang mendesain gedung tersebut, dalam konferensi pers, Xia Jun dari Gensler mengungkapkan bahwa gedung ini akan menjadi sebuah perubahan bersejarah di cakrawala Shanghai.
Namun ia juga menuturkan bahwa sebenarnya pembangunan menara ini tidak hanya pada ketinggian saja. Bangunan yang dibangun berdampingan dengan Shanghai World Financial Center ini rencananya akan dibuka pada tahun depan.
Shanghai Tower telah dinobatkan menjadi gedung tertinggi yang ada di China. Sebagai informasi bahwa pembangunan gedung ini sejak 2008 lalu, bahkan dukungan juga diberikan oleh pemerintah kota setempat.
Pada tahun lalu, muncul kekhawwatiran dikarenakan tanah yang ada di sekitar konstruksi gedung tersebut mengalami keretakan. Terkait hal ini banyak pihak merasa khawatir bahwa tanah tesebut tidak mampu menyangga gedung tertinggi di China tersebut.
Alhasil, Ding Jiemin seorang arsitek yang ikut serta dalam pembangunan gedung tersebut menjelaskan bahwa memang masalah ini umum terjadi ketika konstruksi gedung dibangun. Namun ini tidak akan mengganggu keamanan dan juga kestabilan gedung. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)