Panama City – Ketika sebuah kapal Korea Utara yang membawa persenjataan Kuba ditangkap minggu lalu di Panama dengan dugaan adanya penyelundupan obat-obatan, pihak Pemerintah Kuba pertama kali menyatakan bahwa kapal tersebut membawa gula yang diperuntukkan bagi warga Korea Utara. Hal tersebut seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/7/2013).
Selanjutnya, pihak pemerintah Kuba meminta agar kapal tersebut segera dilepaskan dengan menegaskan bahwa tidak terdapat obat-obatan berbahaya didalamnya. Namun demikian, ternyata dua hari setelah permintaan tersebut, ditemukan adanya persenjataan dibawah timbunan 220.000 sak gula merah.
“Mereka (Pemerintah Kuba) menyatakan bahwa semua ini hanyalah sebuah salah paham,” ujar salah satu sumber yang enggan namanya disebutkan. Disisi lain, pihak Pemerintah Kuba hingga kini tidak memberikan komentar terkait dengan hal tersebut.
Sementara itu, hingga kini terdapat berbagai macam spekulasi terkait dengan penemuan persenjataan dalam kapal Korea Utara tersebut. Beberapa pihak mensinyalir bahwa hal tersebut merupakan sebuah resiko yang sangat besar untuk sebuah manfaat yang kecil bagi pihak Kuba. Disisi lain, pihak Pemerintah Panama mengungkapkan bahwa kemungkinan besar, kapal tersebut merupakan bagian dari proses pertukaran antara kedua pihak yakni dengan bentuk gula ditukar untuk senjata.
Pendapat yang dilontarkan oleh Pemerintah Panama tersebut merupakan salah satu pendapat yang sangat masuk akal. Pasalnya, saat ini kondisi pertahanan udara Kuba telah mengalami penuaan dan tentu saja membutuhkan sebuah peremajaan. (Rani Soraya – www.harianindo.com)