Beijing – China Tenggara baru saja dihantam Topan Soulik. Terkait dengan hal tersebut, pihak Pemerintah China dikabarkan terpaksa melakukan proses evakuasi terhadap ratusan ribu warga di sekitar lokasi bencana. Bahkan dilaporakan ada dua orang yang tewas akibat bencana tersebut.
Namun kini pada Sabtu waktu setempat, Pusat Meteorologi Nasional China telah menyatakan bahwa Topan Soulik telah diturunkan statusnya menjadi badai tropis. Sayangnya pada Minggu pagi Topan Soulik pindah ke pedalaman provinsi Fujian dan pada akhirnya melemah menjadi tropis.
Seperti yang dikutip dari Boston Herald, Minggu (14/7/2013), akibat Topan Soulik tersebut telah mengganggu sistem transportasi dan perdagangan yang ada di Taiwan. Tidak hanya itu saja, sekitara 520 ribu rumah warga juga harus mengalami pemadaman listrik, sebelum pada akhirnya topan tersebut menuju Fujian pada Sabtu (13/7) sore.
Sementara itu, pihak kantor berita Xinhua melaporkan bahwa sekitar 300 ribu warga telah dievakuasi lantaran bencana tersebut. Selain itu, Topan Soulik yang menerjang wilayah Taiwan tengah utara memaksa pihak pemerintah untuk melakukan penghentian aktivitas terhadap pusat industri dan sekolah di wilayah tersebut.
Kabarnya seorang polisi yang berusia 50 tahun meninggal dunia akibat kejatuhan batu bata di sekitar pinggiran Teipei Tanshui. Bahkan di daerah Miaoli, seorang wanita 54 tahun telah meningal dunia akibat jatuh dari atap rumahnya.
Sedangkan di pusat kota Taichung, satu orang dikabarkan telah hilang akibat derasnya aliran sungai. Disisi lain, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan melaporkan ada sekitar 104 orang yang mengalami cedera akibat bencana topan tersebut. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)