Jakarta – Setelah kemarin siang dikabarkan kondisinya sempat membaik, namun tak ayal Taufik Kiemas harus menghembuskan nafas terakhirnya disalah rumah sakit yang di Singapura tepat pada pukul 19.00 waktu Singapura. Memang jika diruntut kembali kebelakang, Taufik Kiemas telah mengalami gangguan kesehatan yang cukup lama.
Bahkan dalam kurun tiga tahun terakhir ini, Taufk harus sering keluar masuk rumah sakit untuk menjalani sejumlah perawatan medis. Pada Juni 2010 lalu, Taufiq sempat dirawat di RS MMC Kuningan, akibat kelelahan. Kemudian pada peringatan hari kemerdekaan di tahun yang sama, Taufiq juga tidak terlihat dalam upacara yang di gelar di DPP PDIP.
Dari penuturan, Puan Maharani saat itu, Taufiq tidak hadir karena mengalami masalah pada kesehatannya. Pada 31 Desember 2010, tepat di perayaan ulang tahunnya, Taufik harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng. Pada saat itu Tjahjo Kumolo, Sekjen DPP PDIP mengungkapkan Taufiq hanya kelelahan.
Pada tahun 2011, tepatnya sejak Jumat (16/12/2011), Taufiq Keimas menjalani operasi jantung yang dilakukan di RS Harapan Kita. Memasuki tahun 2012, dikabarkan kesehatan Taufiq terus menurun sehingga menyebabkannya harus melakukan medical check-up di salah satu rumah sakit yang ada di Australia.
Bahkan pada saat diadakan peremuan GUbernur se-Indonesia yang bertempat di Gedung MPR pada November 2012 lalu, Taufiq juga berhalanagan hadir dikarenakan sakit. Padahal sebelumnya Taufiq telah merencanakan kegiatan tersebut dari awal.
Hal ini diungkapkan oleh Hajrianto Thohari, Wakil Ketua MPR, Kamis (8/11/2012) menyatakan permohonan maafnya Taufiq karena berhalangan untuk hadir karena harus banyak istirahat. Sedangkan pada saat memperingati pidato Bung Karno 1 Juni 1945 (Hari Pancasila) di Gedung Nusantara IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Taufiq juga tidak bisa datang karena masalah kesehatan juga.
Dalam pidatonya, Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua MPR, Jumat (1/6/2012), juga menyampaikan Taufiq Keimas berhalangan untuk hadir, karena masalah kesehatan. Bahkan semuanya yang hadir diminta berdoa untuk kesembuhan Pak Taufiq.
Namun sayangnya, setelah beberapa hari di rawat di Singapura, tepat di usianya yang ke 70 Taufiq harus meninggalkan keluarga dan orang–orang yang mencintainya dikarenakan komplikasi kesehatan. Jenazah almarhum rencananya akan dikebumikan di TMP kalibata, berdekatan dengan makan kedua orangtuanya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)