Teheran – Salah satu calon Presiden Iran, Saeed Jalili mengungkapkan bahwa dirinya sangat memimpikan untuk melakukan perlawanan terhadap pihak barat apabila memang dirinya terpilih sebagai pemimpin negeri para Mullah tersebut. Selain itu, pria yang juga merupakan Kepala Negosiator Nuklir Iran tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya berjanji untuk meluaskan pengaruh agama Islam di dunia Internasional.
Pria tersebut berpendapat bahwa segala kebijakan yang telah diambil oleh pihak barat selama ini cenderung menimbulkan kesengsaraan, perpecahan dan kehancuran dunia. Untuk itulah, Jalili mengungkapkan janjinya tersebut. Bahkan, dalam kampanye yang dilakukannya, Jalili menggunakan slogan “Perlawanan dan Kemajuan”. Slogan tersebut bertujuan untuk meruntuhkan arogansi Amerika Serikat dan sekutu – sekutunya selama ini. Hal tersebut seperti diberitakan oleh The Nation, Sabtu (25/5/2013).
Patut diketahui, Jalili merupakan salah satu dari sekian banyak calon Presiden Iran yang paling keras mengeluarkan suara penentangan terhadap pihak barat, terutama Amerika Serikat. Jalili sendiri saat ini telah secara resmi menjadi calon Presiden Iran setelah lolos dalam uji verifikasi yang telah dilakukan oleh pihak panitia.
Dalam proses menuju kursi pemimpin nomor satu di Iran, Jalili saat ini mendapat dukungan kuat dari Ayatullah Ali Khamenei dan kelompok militer Basij yang merupakan salah satu cabang dari Pasukan Garda Revolusi Iran. Pemilihan Presiden Iran sendiri rencananya akan dilangsungkan pada 14 Juni mendatang untuk menggantikan Mahmoud Ahmadinejad. (Choirul Anam – www.harianindo.com)